PT. Pupuk Kujang merupakan perusahaan milik negara (BUMN) yang bergerak di bidang industri pembuatan pupuk. PT. Pupuk Kujang memiliki 3 gudang utama yaitu gudang raw material, gudang spare part, dan gudang finished goods. Gudang finished goodsmerupakan tempat penyimpanan produk jadi yang telah selesai pada proses produksi. Tidak adanya sistem penataan gudang yang baik menyebabkanbesarnya waktu untuk proses pencarian produkyang mengakibatkan delay. Selain terjadinya delay akibat lain yang ditimbulkan karena belum adanya penataan produk ialah kecendrungan operator untuk meletakan produk di area open storage. Resiko yang terjadi apabila produk diletakan di area open storage ialah terjadinya penyusutan akibat kerusakan yang disebabkan oleh cuaca. Tujuan dari penelitian ini ialah untuk meminimasi ongkos operasional gudang karena selama ini perusahaan mengalami kerugian yang besar akibat kerusakan produk.
Langkah awal yang dilakukan adalah memetakan aliran informasi dan material yang terjadi pada proses di gudang finished goods PT. Pupuk Kujang dengan menggunakan Value Stream Mapping (VSM).VSM kemudian dibuat lebih detail dengan menggunakan Process Activity Mapping (PAM). Langkah selanjutnya ialah menganalisis penyebab delaydari hasil PAM.
Usulan perbaikan dilakukan terhadap 51 produk dengan menggunakan klasifikasi produk berdasarkan karakteristik produk menggunakan FSN Analysis, pengalokasian produk dalam gudang berdasarkan space requirement tiap produk, priority, perhitungan jarak, dan visual control. Dari hasil future state mapping usulan didapatkan bahwavalue added pada kondisi usulan menjadi 55,92%, dan untuk alokasi terjadi peningkatan utilitas sebesar 34,37%. pergudangan, class based storage, analisis FSN