Sistem informasi adalah salah satu bagian penting dalam perkembangan teknologi
informasi dan komunikasi. Sistem informasi berguna untuk mengumpulkan,
mengolah dan menyebarkan informasi. Perangkat lunak yang ada dalam sebuah
sistem informasi
dibangun untuk mempermudah fungsionalitas dan pencapaian
tujuan.
Perangkat lunak yang dibangun memerlukan penyesuaian dengan kebutuhan sistem.
Perangkat lunak yang belum sesuai akan memiliki risiko terhadap sistem sehingga
dapat menyebabkan kinerja sistem
yang tidak optimal dan stabilitas sistem yang
kurang. Sebaiknya dilakukan manajemen risiko untuk mengoptimalkan fungsionalitas
sistem. Banyak metode atau Framework yang dapat digunakan dalam manajemen
risiko sebuah organisasi pada sistem informasi, dianta
ranya adalah CMMI (
Capability Maturity Model Integration
). CMMI terdiri dari 22 area proses, satu
diantaranya adalah area proses manajemen risiko (RSKM). Penerapan area proses
dapat dilakukan secara
Staged
Representation
dan
Continuous Representation
(C
R).
Continuous Representation
dilakukan jika
penerapan fokus kepada area proses. CR
CMMI
RSKM digunakan untuk mengukur
Capability Level
penerapan manajemen
resiko dalam
sebuah sistem informasi
dentifikasi manajemen risiko serta pengukuran
Capability Lev
el
dapat digunakan
sebagai penilaian sejauh mana penerapan manajemen risiko UPT SISFO IT Telkom
pada
i
Gracias
(
Integrated Academic Information System
) serta rekomendasi untuk
peningkatan proses manajemen risiko yang telah dilakukan
Kata k unci : CMMI - RSKM , manajemen risiko, i - Gracias , Capability Level, Continuous Representation , UPT SISFO.