Penelitian ini bertujuan untuk melakukan
analisa penyelesaian permainan tradisional
“macanan” dengan menggunakan metoda
reasoning – first order logic. Jenis
permainan ini adalah board-game yang
terdiri dari 21 buah bidak Hunter dan sebuah
bidak Tiger. Kunci permainan adalah bidak
hunter akan bergerak untuk mempersempit
ruang gerak bidak Tiger sehingga ‘skak
mat’. Sementara bidak Tiger akan
melakukan pertahanan terhadap serangan
bidak Hunter, dengan menghindar ke node
yang aman atau dengan cara memakan bidak
Hunter yang tepat didepannya dimana bidak
hunter berderet secara berurutan dengan
jumlah ganjil.
Metoda reasoning – first order logic
dipilih untuk menyelesaikan permainan ini,
sebagai basis pengetahuan dari masingmasing
bidak untuk menentukan sebuah
keputusan dalam melakukan langkahlangkah
tertentu. Metoda ini membutuhkan
pemetaan kombinasi langkah secara
lengkap, dan resiko yang mungkin muncul
adalah terhentinya permainan karena
penulisan langkah yang kurang. Sementara
untuk proses pencarian solusi akan
menggunakan proses metoda searching
Forward Chaining.
Pengukuran yang akan dilakukan adalah
tingkat kemampuan pengambilan langkah
yang benar dan aman. ‘Benar’ maksudnya
langkah tidak mengakibatkan blunder dan
‘Aman’ maksudnya adalah langkah yang
diambil akan menghasilkan resiko yang
seminim mungkin. Sebagai parameter
pengukurannya adalah jumlah node aktif
(blank) yang terhubung secara langsung
dengan posisi node tempat Triger berada,
dan jumlah bidak hunter yang mati. First-order Logic, Board-game,Forward Chaining, Node, Bidak Tiger,Bidak Hunter.