Real-time system saat ini sudah berkembang dengan pesat di berbagai bidang. Real-time system memiliki deadline yang merupakan batas maksimal dimana task harus sudah selesai dieksekusi. Untuk mengatur jalannya proses, diperlukan algoritma penjadwalan sehingga task dapat dilayani secara teratur. Real-time system dibagi menjadi dua kategori, yaitu hard real-time system dan soft real-time system. Penjadwalan pada real time system bergantung pada deadline sehingga diperlukan algoritma yang tepat untuk menjadwalkannya. Type algoritma penjadwalan pada real-time system berdasarkan penentuan prioritasnya dibagi menjadi dua, yaitu Static-Priority scheduling dan Dynamic-Priority scheduling.
Dalam tugas akhir ini, dilakukan analisa perbandingan terhadap kedua type algoritma ini. Pada Static-Priority scheduling, digunakan algoritma Deadline Monotonic (DM) karena algoritma ini optimal, task dengan deadline terkecil yang didahulukan. Sedangkan Dynamic-Priority scheduling digunakan algoritma Earliest Deadline First karena algoritma ini flexible, optimal, dan nilai processor utilization bisa mencapai 100%. Perbandingan algoritma ini dilakukan untuk menganalisis algoritma manakah yang lebih baik untuk real-time system baik dilihat dari sisi response time, processor utilization, maupun waiting time.
Dari penelitian yang telah dilakukan, didapatkan hasil dimana algoritma DM memiliki nilai average waiting time yang lebih besar dari EDF. Hal ini membuat DM memiliki nilai average response time yang lebih besar dari EDF, sehingga sistem akan bekerja lebih cepat jika menggunakan algoritma EDF. Algoritma DM dan EDF memiliki nilai total processor utilization yang sama. real-time system, deadline monotonic, earliest deadline first