Timesharing adalah algoritma yang digunakan pada penjadwalan non-real-time Linux. Cara kerjanya dengan memberikan layanan sesuai dengan prioritas proses. Proses dengan prioritas lebih tinggi akan mendapatkan waktu layanan yang lebih lama, begitu pula sebaliknya. Dengan aturan tersebut permasalahan yang akan muncul adalah proses d engan prioritas rendah namun memiliki service time panjang akan dirugikan sehingga dapat memperburuk nilai waiting time dan turnaround time . Round Robin with Highest Response Ratio Next adalah salah satu algoritma pengembangan dari algoritma Round Robin. Cara kerjanya dengan pemberian time quantum yang dinamis sesuai dengan rata-rata service time yang ada di ready queue dan pemberian nilai response ratio untuk menentukan proses mana yang akan dieksekusi terlebih dahulu. Pada tugas akhir ini dilakukan analisis performansi algoritma Round Robin with Highest Response Ratio Next dibandingkan dengan algoritma Linux Timesharing. Dari kedua skenario pengujian yang dilakukan, algoritma penjadwalan Round Robin with Highest Response Ratio Next lebih baik untuk parameter waiting time, NTAT, dan context switch sehingga pelayanan proses lebih baik dan waktu eksekusi lebih cepat. Sedangkan algoritma Linux Timesharing lebih unggul untuk parameter response time sehingga respon proses untuk pertama kali lebih baik.Dengan demikian secara keseluruhan algoritma Round Robin with Highest Response Ratio Next lebih baik untuk sisi proses, sedangkan algoritma Linux Timesharing lebih baik untuk sisi user. penjadwalan, timesharing , round robin , highest response ratio next