Jaringan sensor nirkabel merupakan teknologi yang sedang berkembang d
an
banyak digunakan untuk berbagai macam keperluan. Berkembangnya jaringan
sensor nirkabel mempunyai banyak potensi yang dapat terus dimanfaatkan dalam
kehidupan sehari
hari dengan mengumpulkan informasi dari lingkungan melalui
node sensor. Banyak dikemban
gkan manajemen efisiensi energy untuk
keterbatasan energi node. Karena node sensor mempunyai keterbasan energi yang
bergantung baterai. Salah satu dalam mengatasi keterbatasan ini dengan
menggunakan hiearical protocol. Salah satu hierarical protocol adalah
LEACH
(Low Energy Adaptive Cluster Hierarchy). Jenis routing protokol ini
memfungsikan node ke hop
communication kemudian membentuk cluster dan
didalamnya terdapat cluster head. Cluster head bertanggung jawab untuk
menerima data dari node non
cluster head
dan mengaggregasikannya kemudian
dikirim ke Base Stastion. Dalam pemilihan cluster head tiap node diberikan nilai
random antara 0 dan 1, jika nilai tersebut kurang dari threshold, maka node
tersebut akan menjadi cluster head. Dengan demikian dapat meningk
atkan waktu
hidup jaringan dengan memeratakan beban energy di setiap node.
Protokol LEACH kemudian disederhanakan dalam pembagian area clustering
untuk meningkatkan efisiensi energy yang digunakan ketika terjadi perputaran
dalam pembentukan cluster. Kemudi
an pengembangan tersebut disebut dengan Q
LEACH (Quadrant Low Energy Adaptive Cluster Hierarchy). Hasil dari
penelitian ini menunjukan Q
LEACH lebih efisien dalam penggunaan energy jika
dibandingkan dengan LEACH.
LEACH, Q - LEACH, Jaringan Sens or Nirkabel, hierarchical protocol, efisensi energy