S
ocial media
telah berevolusi menjadi sumber informasi dan media komunikasi
hingga membentuk jejaring sosial, contohnya adalah Twitter. Relasi dan interaksi
yang terjadi dalam sebuah
social media
dapat direpresentasikan dalam bentuk graf
yang memiliki
node
dan
edge
. I
nteraksi yang terjadi dalam jejaring tersebut dapat
memunculkan suatu
explicit
community
secara tidak sadar. Proses pendeteksian
komunitas tersebut menggunakan teknik
clustering
dengan metode
agglomerative
hierarchical
clustering
secara
botom
up
. Pengelomp
okan dilakukan berdasarkan
similarity
(kesamaan) antar
node
yang dihi
tung menggunakan metode
Random
W
alk
.
Kualitas stuktur komunitas yang dihasilkan diukur menggunakan
perhitungan
modularity
untuk mengetahui seberapa baik pembagian
komunitas
nya
.
Dari hasil
pengujian yang dilakukan, metode
Random Walk
dan
Agglomerative Hiererchical
Clustering
dapat digunakan untuk melakukan
pendeteksian komunitas
yang menghasilkan modularity hingga 0,7.
Community detection, Agglomerative Hierarchical Clustering , Random Walk, modularity, Twitter