Tan
ah merupakan komponen penting bagi tanaman sebagai media
tumbuh.
[25]
Sebagian besar tanaman dapat tumbuh ketika terdapatnya tanah.
Setiap jenis tanaman, membutuhkan kadar air tanah yang berbeda
beda. Pada
tanaman sayuran seperti kentang, membutuhkan kadar
air tanah ±70%. [1]
Sedangkan pada tanaman cabai, membutuhkan kadar air tanah sebesar 50%
60%.
[2] Pada kasus tanaman hias, menurut Lukman Arifin (2012) membutuhkan kadar
air tanah yang bervariasi. Beberapa membutuhkan tanah kering, lembab, dan
bahkan bera
ir. Pada tanaman hias euphorbia membutuhkan tanah kering, tanaman
hias plumaria / kamboja membutuhkan tanah lembab, dan pada tanaman hias
Aglonema membutuhkan tanah berair. Disamping tanaman membutuhkan kadar air
tanah yang bervariasi, pemilik tanaman terk
adang lupa dan bahkan malas untuk
menyirami
tanah
, sehingga kadar air tanah yang dikehendaki tanaman tidak
terpenuhi dan juga mereka tidak bisa mengetahui keadaan kadar air tanah pada
pot
ketika mereka sedang bepergian. Selain itu, pemilik tanaman juga ket
ika menyirami
tanah pada
tanaman secara manual (menggunakan selang air),
mereka tidak bisa
memperhitungkan berapa angka kadar air tanah yang dibutuhkan oleh suatu
tanaman
, sehingga di bangunlah prototipe pengukuran kadar air tanah
menggunakan sistem teleme
tri
ang dikaji dalam penelitian ini adalah
penggunaan
sistem telemetri
adalah
untuk
mengukur
kadar air tanah
dan melakukan penyiraman otomatis berdasarkan
pembacaan sensor terhadap kadar air
.
Perangkat
perangkat yang digunakan untuk
membangun sistem
peng
ukuran
yaitu menggunakan sensor kadar air tanah,
mikrokontroler Arduino, modul komunikasi APC220, aktuator yang dapat
mengalirkan air pada
sensor node
. Pada sisi
server
terdapat modul komunikasi
APC220 untuk menerima data dari sensor dan memproses data unt
uk nantinya di
unggah ke Google Cloud Messaging untuk dikirim ke petani atau
end
user
sebagai
pesan notifikasi.
Dari hasil pengujian akurasi sensor menunjukkan perbandingan hasil
akurasi pengukuran pada tanah andosol dan aluvial
yang
memiliki perbedaan ha
sil
pengukuran sebanyak 1%. Pengujian pada pengaruh suhu terhadap hasil
pengukuran sensor menunjukkan bahwa suhu tidak mempengaruhi akurasi
pengukuran sensor.
Pengujian
Response time
system
menunjukkan bahwa rata
rata
response time
pada sistem adalah 2818.
8
ms yang didapat dari rata
rata
delay
Sensor
ke
Server
yaitu
84.55
ms
dan
dengan rata
rata
delay
smartphone
2734.3ms. Apabila
mengingat sistem tidak bersifat
urgent
dan tidak bersifat bencana, maka
response
time
tersebut masih bisa diterima.
Sedangkan pengu
jian dengan penghalang tembok
rumah, jarak optimal dari
sensor node
ke
server
adalah 75meter. ndroid, Soil Moisture Sensor, Telemetri , APC220 , pengukuran tanah