Puskesmas merupakan unit yang strategis dalam mendukung terwujudnya perubahan status kesehatan masyarakat menuju peningkatan derajat kesehatan yang optimal. Untuk mewujudkan derajat kesehatan yang optimal tentu diperlukan upaya pembangunan sistem pelayanan kesehatan dasar yang mampu memenuhi kebutuhan masyarakat selaku konsumen dari pelayanan kesehatan dasar tersebut.
Salah satu sistem pelayanan di puskesmas adalah sistem informasi dan pendataan pasien yang akan berobat. Dengan adanya sistem informasi puskesmas maka dapat disajikan informasi yang tepat dan akurat dalam mendeskripsikan keadaan masyarakan dalam suatu daerah, sehingga dapat dipakai untuk pengambilan keputusan di berbagai tingkat sistem kesehatan dan berbagai jenis manajemen kesehatan baik untuk manajemen pasien, unit dan sistem kesehatan. Untuk dapat memberikan informasi yang cukup sesuai dengan masalah diatas, maka dalam Tugas Akhir ini bermaksud untuk membuat sistem informasi menejemen administrasi dan kesehatan Puskesmas, dalam hal ini studi kasus yang dijadikan bahan penelitian adalah di Puskesmas Cicalengka Kabupaten Bandung. Dengan adanya sistem informasi ini diharapkan mampu memenuhi kebutuhan sebagai pendataan pasien dan sistem informasi yang dibutuhkan dalam sebuah puskesmas.
Hasil dari pengujian yang telah di lakukan bahwa sistem informasi ini berjalan sebagaimana dengan semestinya. Berdasarkan pengujian dan melalui diskusi responden dapat ditarik kesimpulan bahwa: interface aplikasi cukup menarik (60%), mudah di mengerti (60%), kurang mempermudah menggambarkan keadaan kebutuhan di Puskesmas Cicalengka (60%), cukup mempermudah kinerja (40%), kurang memenuhi kebutuhan sebagai sistem informasi yang seharusnya ada (60%), cukup membantu memecahkan masalah (60%), cukup memenuhi kebutuhan informasi tentang riwayat penyakit (60%), mempermudah dalam melakukan pendataan Pasien masuk (60%), fitur cukup sesuai dengan kebutuhan (60%), membantu melakukan analisa kesehatan masyarakat di suatu wilayah (80%), inputan data sesuai dengan kebutuhan (80%), relatif mengurangi jumlah antrian pasien menunggu pada proses pendaftaran (60%), cukup mudah untuk menata dan mengatur data Pasien (80%), cukup memudahkan pengontrolan dan pelaporan informasi (60%), aplikasi seperti ini membantu agar data pasien lebih rapi dan teratur (80%).
puskesmas, sistem informasi,