PaaS adalah cloud computing services yang menyediakan computing platform dan solution stack sebagai layanan.Cloud provider menawarkan fasilitas untuk pengembang (user) berupa web-based application, pelanggan tidak perlu memikirkan biaya untuk membeli dan mengatur hardware atau software yang dibutuhkan Pada layanan ini, pelanggan membuat software menggunakan tools dan libraries dari cloud provider. User hanya perlu fokus pada pengembangan software atau aplikasi yang dibuat. Openshift merupakan salah satu cloud computing Platform as a Service yang mendukung beberapa bahasa pemrograman (Node.js, ruby, phyton, php, perl, java), database ( MySQL PostgreSQL, MongoDB), dan framework (CodeIgniter, CakePHP, Django, Flask, dll.)
Permasalahan yang muncul, apakah Platform as a service merupakan sebuah kemudahan, atau malah menambah kerumitan sistem secara keseluruhan ? Berapakah efisiensi waktu yang bisa dihasilkan dari membangun sebuah Platform as a Service.Oleh karena itu dibutuhkan pengujian terhadap user yang pernah membuat sebuah aplikasi web, dan membandingkan waktu yang dibutuhkan dengan apabila melakukan konfigurasi secara manual.
Berdasarkan hasil pengujian, PaaS dapat memberikan percepatan waktu rata - rata dalam melakukan konfigurasi lingkungan aplikasi sebesar 480% untuk pengguna newbie, 274% untuk pengguna average, dan 324% untuk pengguna expert. Dengan penambahan PaaS terhadap kompleksitas sistem dapat memberikan percepatan yang sangat besar sehingga PaaS merupakan sebuah kebutuhan untuk membangun sebuah aplikasi berbasis web saat ini.
Cloud Computing, Platform as a Service, Openshift