Kecelakaan lalu lintas menempati posisi keempat penyebab kematian di seluruh dunia hingga menyebabkan 1,3 juta nyawa melayang tiap tahunnya. Teknologi Vehicular Ad hoc Network (VANET) adalah salah satu solusi yang diharapkan dapat menghadapi masalah tersebut. Node pada VANET berupa kendaraan yang bermobilitas tinggi yang menyebabkan terjadinya perubahan topologi jaringan dengan cepat. Oleh karena itu dibutuhkan protokol routing yang tepat untuk meningkatkan daya guna dari VANET. Salah satu routing protocol berbasis topologi adalah Destination Sequenced Distance Vector (DSDV) yang merupakan turunan dari algoritma Bellman-Ford yang memecahkan masalah routing loop.
Tugas Akhir ini menganalisis kinerja protokol DSDV pada area perempatanjalan kota dengan dua skenario simulasi, yaitu perubahan jumlah node dan perubahan waktu tempuh node. Simulasi ini menggunakan simulator JOSM, SUMO, MOVE dan NS-2. Adapun parameter QoS yang diukur adalah average end-to-end delay, throughput dan packet delivery ratio.
Secara keseluruhan DSDV memiliki performansi dengan rata-rata end-to-end delay, throughput dan packet delivery ratio sebesar 128.8624 ms, 4080.319 kbps dan 40.65363 %. Pada perubahan jumlah node terhadap waktu tempuh, nilai average end- to-end delay meningkat, throughput dan packet delivery ratio cenderung mengalami penurunan seiring bertambahnya jumlah node, sedangkan pada perubahan waktu tempuh terhadap jumlah node, nilai average end-to-end delay, throughput dan packet delivery ratio mengalami penurunan seiring meningkatnya waktu tempuh node.
VANET, DSDV, JOSM, SUMO, MOVE, NS-2, end-to-end delay, throughput, packet delivery ratio