Server yang menangani banyak pekerjaan akan lebih baik jika dibuat dalam sebuah cluster sehingga penggunaan dapat dibagi untuk pekerjaan tertentu pada tiap servernya. Akan tetapi, permasalahan yang muncul yakni adanya kemungkinan salah satu atau beberapa server mengalami kegagalan. Hal tersebut dapat mengganggu jaringan atau client yang telah dibuat, misalkan mengakibatkan kegagalan pada virtual machine yang telah dibuat pada host-host atau server tertentu. Oleh karena itu, diperlukan adanya sistem redundansi sebagai proses dari redundant pada server atau host yang ada sehingga adanya failover dimana kegagalan yang terjadi pada salah satu server dapat ditanggulangi oleh server yang lain.
Pada tugas akhir ini, akan merealisasikan Infrastructure as a service (IaaS) merupakan salah satu layanan dari cloud computingdengan menggunakan hypervisor type 1 yaitu VMWare ESXi dan menggunakan platform OpenStack.Management Server memerlukan vCenter Server yang mempunyai banyak sekali fitur, dimana salah satunya yaitu high availibility sebagai sistem redundansi yang dapat menjaga virtual machine sehingga akan mengalami proses failover dan berpindah ke server redundant jika host server sebelumnya mengalami kegagalan.
Dari hasil pengujian yang dilakukan, realisasi sistem redundansi dan monitoring performansi mendapatkan nilai availability yang baik untuk setiap skenarionya. Linux Ubuntu 13.10 sebagai virtual machine mempunyai rata-rata availability untuk semua host server yaitu 94,88037823%, sedangkan untuk Windows XP menunjukkan availability yang lebih baik yakni 96,36959032%. Tingkat availability yang tinggi menunjukkan bahwa infrastruktur yang dibuat sudah baik. Tingkat penggunakan CPU naik secara signifikan terhadap perubahan tingkat beban yang diberikan menunjukkan kondisi dan kinerja CPU pada tiap host server berjalan dengan normal.
Redundansi, Failover, Virtual Machine, Availability, Server