Salah satu alat transportasi tercepat di darat adalah kereta api. Hal ini
disebabkan karena kereta api memiliki lintasan sendiri tanpa hambatan yaitu rel
kereta api. Perlintasan rel kereta api dibuat banyak karena satu rel hanya bisa
dilalui oleh satu kereta api saja. Jarak lintasan kereta api ditentukan dari jarak
suatu stasiun ke stasiun lainnya. Jadi setiap lintasan pasti ada yang melewati jalan
umum baik jalan raya maupun tidak. Tidak heran setiap perlintasan di jalan umum
tersebut banyak kecelakaan karena tidak tersedia palang pintu yang mengamankan
jika kereta api lewat. Apalagi petugas penjaga palang pintu kereta api lalai dalam
tugasnya. Untuk mengatasi masalah ini maka diperlukan sistem palang pintu
kereta api otomatis.
Maka dari itu, Tugas Akhir ini bertujuan untuk membuat alat yang bekerja
secara otomatis mengatur palang pintu kereta api. Palang pintu otomatis ini
dirancang dengan menggunakan mikrokontroler yang terintegrasi dengan sensor
getar, sensor infrared dan motor DC. Pada sistem ini sensor getar berfungsi untuk
mendeteksi datangnya kereta api melalui getaran yang ditimbulkan oleh kereta
api. Setelah itu diproses oleh mikrokontroler untuk mengaktifkan motor DC yang
berfungsi sebagai pembuka dan penutup palang pintu kereta api. Sedangakan
sensor infra red berfungsi untuk mendeteksi kendaraan yang terjebak di rel kereta
api. Jika ada kendaraan yang terjebak maka mikrokontroler akan mengaktifkan
lampu indikator merah, sehingga masinis kereta yang datang mendapat sinyal
awas dan melakukan pengereman sebelum mencapai perlintasan.
Penilitian ini dilakukan untuk menganalisis kelayakan alat pada sistem yang
dibuat untuk dapat mendeteksi kereta api jauh dari palang pintu. Oleh karena itu
jarak sensor dari palang pintu harus diletakkan dengan tepat dan jauh dari palang
pintu dengan jarak 624 meter. Begitu juga dengan peletakan lampu indikator
harus diletakkan sebelum sensor getar dengan jarak dari palang pintu 584 meter. Kereta api, sensor infra red, mikrokontroler, motor DC