Pada saat ini, kebutuhan akan UPS pada level industri baik berskala besar
hingga
pengguna rumah tangga
sudah mulai meningkat. Peningkatan ini disebabkan tingkat
power
failure
yang tergolong tinggi yang dapat menyebabkan kerugian baik kerusakan perangkat
elektronika yang sensitif terhadap
power failure
dan juga dapat menyebabkan
data loss
pada per
angkat komunikasi dan komputasi
. Salah satu standar yang disyaratkan yang
menjadi
standar UPS pada umumnya yaitu tegangan keluaran UPS dengan bentuk
gelombang sinusoida murni (
pure sine wave
).
Ada beberapa cara untuk membangkitkan suatu gelombang sinusoida murni. Salah
satunya yaitu dengan menggunakan konsep
sinusoidal pulse width modul
ation
(SPWM).
Konsep sinusoidal PWM ini menggunakan
duty cycle
yang berubah
ubah secara periodik
untuk menghasilkan lebar pulsa yang variable sehingga dapat menghasilkan gelombang
sinus
. D
ari perubahan pulsa tersebut yang akan men
drive
power transistor. P
WM akan
dihasilkan dari mikrokontroller
ATMEGA8535
yang akan mengatur
duty cycle
pada power
MOSFET
IRF840
dan juga mengatur PWM pada
IC Controller PWM KA 3525 di bagian
DC
DC converter
. Keluaran dari inverter difilter pada sebuah low
pass LC Filter dan
dic
abang pada relay antara line input dan output UPS
.
Hasil pengujian dari keluaran UPS belum maksimal karena masih belum mencapai
spesifikasi standar 220V AC. Keluaran dari UPS sendiri masih pada angka 5.012V
rms
.
Selain itu, masih besarnya waktu transfer
dengan kisaran 1.815 detik.
UPS, pure sine wave, sinusoidal pulse width modulation, inverter, DC - DC converter