Seiring dengan bertambahnya jumlah penduduk, kebutuhan akan energi listrik terus
meningkat. Rasio elektrifikasi di Indonesia masih rendah hal ini disebabkan masih
terbatasnya persediaan energi listrik di Indonesia. Permintaaan akan energi listrik terus
bertambah sehingga harga tarif listrikpun meningkat. PT PLN Indonesia sudah
menyediakan transmisi Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT), Saluran Udara Tegangan
Ekstra Tinggi (SUTET) dan jaringan distribusi Tegangan Menengah dan Tegangan Rendah
(TM/TR). Saluran dan jaringan tersebut belum didayagunakan secara optimal. Oleh karena
itu perlu diupayakan peningkatan efisiensi dari saluran jaringan yang telah tersedia. Untuk
mengubah besar tegangan input tersebut dapat memanfaatkan beberapa komponen seperti
induktor yang dapat menyimpan muatan dalam bentuk medan magnet dan kapasitor yang
dapat menyimpan muatan dalam bentuk medan listrik.
Dalam tugas akhir ini dirancang sebuah Alat Penangkap gelombang
elektromagnetik (ggl induksi) di jaringan tegangan menengah sebesar 20 KV, yang dapat
menangkap medan magnet di sekitar kawat berarus yang memiliki tegangan output 317
mV. Empat buah kapasitor dan empat buah dioda dirangkai secara paralel dan dapat
menghemat energi selama pemakaian. Kumparan berinti ferit digunakan untuk menangkap
medan magnet disekitar kawan berarus, dimana frekuensinya adalah 50Hz standar PLN.
Dari pengujian dan analisis yang telah dilakukan, tegangan output yang dihasilkan
dari masing-masing perangkat adalah sebesar 0.934 V dan 1.0 V. Hasil tersebut sesuai
dengan penggunaan empat buah kapasitor secara seri. Dengan menganalisis rangkaian
tersebut, untuk menaikkan (step-up) bergantung pada jumlah dan tegangan breakdown
kapasitor. Pemanfaatan gelombang elektromagnetig, Jaringan Tegangan Menengah