Dewasa ini mulai banyak dikembangkan pembangkit listrik dengan sumber tenaga
yang dapat diperbaruhi dan sangat ramah lingkungan. PLTA, PLTS, PLTAngin merupakan
beberapa contoh diantaranya. Pembangkit listrik tersebut cukup praktis dan tidak hanya PLN
yang harus membangunnya, bahkan individu ataupun kelompok tertentu dapat membuatnya.
Kebanyakan dari pembangkit listrik tersebut masih menghasilkan keluaran berupa sumber
searah yang biasa dikenal dengan sumber DC. Agar dapat dimanfaatkan dalam kehidupan
sehari-hari, maka perlu mengkonversi sumber dc menjadi sumber AC. Melihat kondisi
tersebut, perlu adanya sebuah alat untuk mengubah sumber DC yang dihasilkan baik itu dari
panel surya, baterai basah dan baterai kering untuk menjadi sumber tegangan AC. Oleh
karena itu, dalam tugas akhir ini dirancang sebuah alat untuk mengkonversi sumber DC
menjadi sumber AC 3 fasa yang biasanya dikenal dengan inverter 3 fasa.
Dalam tugas akhir ini, dirancang inverter 3 fasa dengan metode modulasi lebar pulsa
(PWM). Sinyal pwm yang dihasilkan oleh mikrokontroler ATMega 8535 kemudian akan
dikuatkan oleh rangkaian transistor 2n222A utuk men-switch transistor 2n3055 pada
rangkaian six-step inverter. Frekuensi pwm diatur 50 Hz agar frekuensi keluaran inverter
sama dengan frekuensi keluaran sumber PLN. Pada tahap akhir, tegangan keluaran inverter
akan dikuatkan dengan trafo 3 fasa 220 V 2 A.
Pada tahap pengujian, dapat dihitung perbedaan fasa setiap keluaran adalah 108
derajat. Keluaran inverter tanpa trafo diuji dengan beban resistor mulai dari 220 sampai
220 K. Dapat disimpulkan inverter bekerja dengan baik dengan hampir tidak adanya drop
tegangan dengan persentase kesalahan maksimal 12 persen. Pada pengujian dengan beban
lampu 9 watt dan dapat disimpulkan inverter belum dapat bekerja maksimal pada beban yang
cukup besar. Terlihat dari efisiensi hanya sekitar 32 persen. Inverter, Sumber AC 3 fasa, PWM, Six-step inverter