Perkembangan automasi industri saat ini semakin canggih guna menggantikan kerja
tangan manusia yang mempunyai keterbatasan karena pada prosesnya membutuhkan kecepatan,
tingkat akurasi yang tinggi dan presisi serta handal. Salah satunya yaitu dengan menggunakan
lengan robot sebagai pengganti tangan manusia dalam proses penyortiran barang.
Pensortiran diklasifikasikan berdasarkan warna, yaitu menggunakan sensor warna LDR.
LDR mempunyai karakteristik respon spectral dimana LDR tidak mempunyai sensitivitas yang
sama untuk setiap panjang gelombang cahaya yang jatuh padanya (yaitu warna). Dengan
menggunakan prinsip rangkaian pembagi tegangan maka akan didapat output yang bervariasi
sesuai dengan perubahan resistansi pada LDR yang disebabkan perubahan intensitas cahaya yang
diterima LDR. Output dari rangkaian sensor warna tersebut akan melalui proses ADC pada
mikrokontroler agar dapat diolah lebih lanjut untuk penentuan warna yang dideteksi. Setelah
output dari sensor diolah mikrokontroler, mikrokontroler akan mengirimkan instruksi pada
lengan robot untuk mengeksekusi barang sesuai dengan warnanya masing – masing.
Dari hasil pengujian yang dilakukan, sensor warna dapat mendeteksi warna yang telah
ditentukan yaitu warna merah, hijau, dan biru dengan jarak sensor dengan objek yaitu 4cm.
Dengan ketentuan data ADC sebagai berikut: warna merah yang diperoleh memiliki range data
35 ? red ? 55, 100 ? green ? 120, 110 ? blue ? 130, warna hijau yang diperoleh memiliki range
data 115 ? red ? 135 , 90? green ? 110, 135 ? blue ? 155, dan warna biru memiliki range data
120 ? red ? 140, 145 ? green ? 165, 125 ? blue ? 145. Lengan robot dapat membentuk gerakan
dari mulai mengambil objek, menyimpan objek hingga kembali ke posisi awal. Dengan waktu
rata – rata yang dibutuhkan untuk mengambil objek hingga kembali ke posisi awal yaitu untuk
warna merah 13,54 detik, warna hijau 12,64 detik, dan warna hijau 13,26 detik. warna, sensor warna LDR, mikrokontroler, lengan robot, motor AX-12+,