Melihat banyaknya pabrik kayu yang tersebar di negara Indonesia dan juga limbahlimbah
yang dihasilkan, banyak sekali pabrik yang memanfaatkan limbah-limbah kayu
tersebut untuk dimanfaatkan sebagai bahan tambahan maupun bahan bakar, terutama
serbuk kayu. Akan tetapi, masih banyak pabrik yang menggunakan metode manual
(bantuan manusia) untuk mengumpulkan limbah serbuk kayu tersebut, sehingga dinilai
kurang praktis. Oleh karena itu, seiring dengan perkembangan teknologi, diharapkan
dengan adanya bantuan elekronika dalam pengumpulan serbuk kayu tersebut dapat
mempermudah dalam pengumpulan serbuk dan meningkatkan efisiensi daya untuk
pengumpulan serbuk kayu.
Dalam Tugas Akhir ini, dirancang sebuah sistem penyedot serbuk kayu yang
menggunakan motor induksi 1 fasa pada vacuum cleaner dan beberapa sensor yang
digunakan untuk mendeteksi serbuk kayu, sensor yang digunakan antara lain adalah sensor
ultrasonik SRF05 dan sensor photodiode yang terhubung dengan mikrokontroler sebagai
input data, sensor ultrasonik berfungsi sebagai pendeteksi letak serbuk kayu sedangkan
sensor photodioda berfungsi sebagai pendeteksi ketinggian serbuk kayu, mikrokontroler
yang digunakan adalah ATMEGA 32. Hasil pembacaan sensor akan ditampilkan pada
LCD 16x2. Driver Motor yang dipakai menggunakan TRIAC, TRIAC disini sebagai
pentrigger tegangan yang masuk ke motor vacuum. Metode pengontrolan yang digunakan
adalah metode Fuzzy Logic Controller, metode ini digunakan sebagai penentu keluaran
mikrokontroler berdasarkan input yang ada. Diharapkan dengan menggunakan metode ini,
perubahan putaran pada motor lebih halus.
Dari hasil perancangan sistem pengatur putaran motor induksi 1 fasa menggunkan
metode fuzzy logic controller untuk aplikasi penyedot limbah serbuk kayu, didapatkan
bahwa motor dapat diatur sesuai masukan dari sensor, ditunjukkan dengan nilai error yang
dihasilkan sebesar 0,077% dan efisiensi daya yang mencapai 37,8%. Namun, perubahan
kecepatan pada motor belum stabil, yakni masih terdapat harmonisa pada sinyal keluaran
serta ukuran alat yang kurang sesuai dengan lemparan limbah yang dihasilkan oleh alat,
sehingga limbah tidak dapat dijangkau sejauh 0,65 meter. Motor Induksi, Fuzzy Logic, Serbuk Kayu, Vacuum