Kebakaran merupakan salah satu ancaman terhadap lingkungan yang dapat merusak
lingkungan manusia dan sekitarnya. Informasi awal akan potensi kebakaran akan sangat
membantu pencegahan kebakaran. Oleh karena itu, di butuhkan suatu perangkat deteksi dan
peringatan dini kebakaran yang memberikan informasi lebih awal untuk bertindak lebih
cepat dan tepat. Wireless Sensor Network atau yang biasa disingkat WSN (Jaringan sensor
nirkabel) merupakan salah satu contoh metode yang tepat sebagai suatu system perangkat
deteksi dan peringatan dini kebakaran. WSN juga sudah banyak digunakan dari mulai dunia
kedokteran, militer, dan juga industri.
Pada tugas akhir ini, dibuat suatu implementasi prototype sistem pencegah kebakaran.
Sistem pencegah kebakaran ini menggunakan sensor suhu LM35, sensor gas MQ-7 dan
mikrokontroller ATMega8535 sebagai pengolah data dari sensor. Sensor berfungsi untuk
mengambil data kondisi lingkungan. Data kondisi lingkungan berupa suhu dan kadar gas CO
akan diolah oleh mikrokontroller lalu data tersebut akan dikirim menggunakan modul RF
Xbee dan akan diteruskan ke modul RF Xbee koordinator/server, yang nantinya data akan
ditampilkan pada GUI (Guide User Interface) pada PC (Personal Computer) menggunakan
Visual C# 2010. Dari data yang diterima GUI akan memberikan peringatan atau tanda
bahaya jika ada node yang tidak aktif atau adanya indikasi bahaya kebakaran.
Alat sistem pendeteksi kebakaran menggunakan teknologi WSN dapat diterapkan
dengan topologi mesh menggunakan modul RF Xbee series 2. Hasil dari perancangan
didapatkan bahwa perfomansi sistem memiliki tingkat kegagalan sebesar 19%. Waktu yang
dibutuhkan node untuk mencari rute alternatif lain adalah 25 detik dan jarak maksimum
jangkauan Xbee series 2 dalam ruang tertutup adalah 27 meter. Wireless Sensor Network, Mikrokontroler, LM35, MQ-7, LCD, GUI, Topologi Mesh, Xbee Series 2