Pencurian kendaraan bermotor adalah tindak kriminalitas yang paling banyak terjadi di Kota Bandung selama beberapa tahun terakhir. Tercatat sebanyak 915 kasus yang terjadi pada tahun 2010, 1125 kasus pada tahun 2011 dan cenderung naik untuk tahun-tahun selanjutnya.
Penanganan kasus pencurian kendaraan bermotor oleh Kepolisian Kota Bandung terdiri dari beberapa tahap yang dilakukan oleh bagian SPK Polsekta, Bagian Operasional Polrestabes, dan unit Ranmor. Permasalahan muncul ketika proses pembuatan laporan harian, seluruh Polsekta harus mengirimkan surat pengaduan yang sudah dibuat ke Bagian Operasional, pengiriman surat pengaduan masih menggunakan kurir sehingga sering terjadi keterlambatan. Laporan harian harus segera dibuat dan diberikan kepada unit Ranmor untuk keperluan penyidikan. Dalam membuat laporan harian dan bulanan Bagian Operasional masih melakukan penghitungan dan perekapan kembali data-data dari surat pengaduan dengan cara manual.
Untuk mengatasi masalah-masalah tersebut, dibangun sebuah sistem informasi pelaporan dan pengolahan data yang dapat membantu bagian SPK untuk menginformasikan data pengaduan yang diterima tanpa harus mengirimkan surat pengaduan ke Bagian Operasional. Sistem dibangun berbasis web menggunakan metode waterfall. Dilakukan juga dua pengujian yaitu black box testing dan user acceptance test ketika sistem selesai dibangun.
Hasil dari pembangunan sistem ini dapat mempercepat aliran informasi pengaduan yang diterima seluruh Polsekta kepada Bagian Operasional dan unit Ranmor sehingga proses penyidikan dapat segera dilakukan. Selain itu, sistem dapat mempermudah Bagian Operasional untuk membuat laporan harian dan bulanan juga membantu unit Ranmor dalam menginformasikan berita, pengumuman, dan data barang bukti kepada masyarakat. sistem informasi, kepolisian, curanmor, Bandung, web, waterfall