Kecelakaan lalu lintas adalah kejadian di mana sebuah kendaraan bermotor tabrakan dengan benda lain dan menyebabkan kerusakan. Kecelakaan dapat mengakibatkan luka-luka bahkan tidak sedikit masyarakat kota Bandung yang kehilangan nyawanya. Maka dari itu diperlukan upaya untuk mengetahui daerah rawan kecelakaan dan upaya penanganan untuk mengurangi peristiwa kecelakaan dengan memanfaatkan data kecelakaan lalu lintas di Kota Bandung.
Di Kota Bandung, pihak yang bertugas membuat laporan kecelakaan lalu lintas adalah Unit Laka Lantas Polrestabes Bandung. Proses pengolahan data kecelakaan lalu lintas menjadi laporan bulanan kecelakaan lalu lintas masih dilakukan secara manual yaitu dengan menyalin dan menghitung data satu per satu dengan menggunakan Microsoft Word dan Microsoft Excel. Hal ini sangat menyita waktu dan menyebabkan laporan kurang akurat. Pengidentifikasian daerah rawan kecelakaan (black spot) pun sulit untuk dilakukan. Selain itu, masyarakat juga tidak memiliki akses untuk mengetahui informasi tentang kecelakaan lalu lintas yang terjadi di daerah sekitar mereka.
Untuk mengatasi masalah-masalah tersebut, maka dibangun Sistem Informasi Administrasi Kecelakaan Lalu Lintas berbasis web yang dapat digunakan untuk melakukan pengolahan data kecelakaan lalu lintas, menampilkan peta black spot kecelakaan lalu lintas, dan sekaligus sebagai media informasi kecelakaan lalu lintas yang terjadi di Kota Bandung kepada masyarakat. Sistem ini dibuat dengan menggunakan metode pengembangan sistem Waterfall.
Hasil dari pembangunan sistem ini dapat mempermudah dan mempercepat proses pengolahan data kecelakaan lalu lintas di Unit Laka Lantas Polrestabes Bandung. Selain itu sistem dapat membantu identifikasi daerah rawan kecelakaan juga memberikan informasi kecelakaan lalu lintas kepada seluruh pengguna. sistem informasi, kepolisian, kecelakaan lalu lintas, daerah rawan kecelakaan, metode Waterfall