Berdasarkan keputusan menteri BUMN PER-02/MBU/2013, setiap perusahaan, termasuk BUMN, harus memastikan bahwa prinsip-prinsip tata kelola perusahaan atau Good Corporate Governance (GCG) dapat berjalan dalam aspek bisnis dan pengelolaan perusahaan pada semua jajaran perusahaan. IT Governance atau tata kelola TI merupakan salah satu pilar utama dari GCG, maka dalam pelaksanaan IT Governance yang baik sangat diperlukan standar tata kelola Tl dengan mengacu kepada standar tata kelola TI internasional yang telah diterima secara luas dan teruji implementasinya. Standar tersebut akan memberikan framework bagi tata kelola yang efektif, efisien, dan optimal serta dapat diterapkan dalam perusahaan di lingkungan BUMN. BUMN membutuhkan IT Governance dalam investasi TI secara tepat berdasarkan kebutuhan bisnis dan dapat dipertanggungjawabkan.
Perusahaan XYZ merupakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan tugas utama Perusahaan XYZ adalah menyelenggarakan usaha mencetak uang rupiah Republik Indonesia (baik uang kertas maupun uang logam). Berdasarkan sasaran yang terdapat pada Peraturan Menteri BUMN PER-02/MBU/2013 target maturity level dari Tata Kelola TI BUMN dalam 5 tahun kedepan adalah minimal maturity level 3 sesuai dengan maturity level yang ditetapkan. Oleh karena itu, perlu adanya evaluasi dengan melakukan penilaian tata kelola TI yang memang belum dilaksanakan di Perusahaan XYZ untuk mengetahui kondisi TI saat ini dan pemahaman mengenai kemampuan untuk mencapai tujuan bisnis 5 tahun kedepan, termasuk proses bisnis, arsitektur TI (infrastruktur dan aplikasi), organisasi dan portofolio rencana proyek TI. Penilaian dilakukan dengan mengacu pada salah satu framework tata kelola yang memiliki ruang lingkup yang cukup luas yaitu COBIT.
COBIT mempunyai Process Assessment Model (PAM) yang dikembangkan untuk melakukan proses penilaian terhadap proses-proses pada domain COBIT dalam rangka menentukan tingkat efektifitas dan efisiensi dari sekumpulan proses, dengan cara mengevaluasi tingkat kapabilitasnya (atau kematangannya). Berdasarkan hasil mapping Renstra Perusahaan XYZ ke dalam Enterprise Goals COBIT Versi 5 diperoleh 20 proses prioritas untuk dinilai yaitu EDM02, EDM03, EDM04, APO01, APO02, APO04, APO08, APO10, APO12, APO13, BAI02, BAI03, BAI06, BAI08, DSS02, DSS05, DSS06, MEA01, MEA02 dan MEA03.
Hasil penilaian implementasi TI berbasis COBIT Versi 5 di Perusahaan XYZ menunjukkan capability level proses TI yaitu dua proses TI berada pada level 0 (Incomplete), enam belas proses TI berada pada level 1 (Performed) dan dua proses TI berada pada level 2 (Managed). Rekomendasi perbaikan disusun untuk mencapai capability level yang diharapkan yaitu level 3 berdasarkan analisis prioritas untuk diimplementasikan.
Penilaian, Tata Kelola TI, COBIT