PT. Kereta Api Indonesia (Persero) merupakan salah satu perusahaan Badan
Usaha Milik Negara (BUMN) yang memegang peran penting bagi kemajuan
infrastruktur transportasi Indonesia yang terus melakukan transformasi baik dari
sisi
internal
maupun eksternal. Untuk mewujudkan suatu lingkungan teknologi
informasi yang berfungsi secara efektif dan efisien untuk penyelarasan bisnis, PT.
Kereta Api Indonesia (Persero) mulai mengimplementasikan dan mengembangkan
sistem
Enterprise Resource Planning
(ERP) yaitu aplikasi SAP, pada proses
bisnis
internal
perusahaan. Implementasi ERP pada sebuah perusahaan bukan hal
yang mudah.Banyak terjadi kegagalan dalam implementasi ERP, salah satunya
adalah resistensi pengguna terhadap perubahan.Banyak karyawan perusahaan
yang cenderung bereaksi negatif terhadap perubahan yang terjadi dengan adanya
implementasi sistem ERP.Resistensi pengguna ini menyebabkan perusahaan tidak
dapat memaksimalkan keuntungan dari implementasi ERP.
Penggunaan sistem yang terkomputerisasi dapat memberikan keuntungan lebih
bagi perusahaan dalam melakukan pengolahan data dengan lebih tepat dan
akurat.Namun, saat ini masih terdapat beberapa perusahaan yang belum
melakukan pengendalian terhadap risiko aplikasi.Oleh karena itu, untuk
meningkatkan performansi perusahaan maka dibutuhkan pengelolaan risiko
terhadap penggunaan teknologi informasi.Untuk mendukung pencapaian
performansi perusahaan, PT. Kereta ApiIndonesia (Persero) membutuhkan suatu
aktivitas penilaian penerimaan (
acceptance assessment
) dan penilaian risiko (
risk
assessment
) implementasi SAP.Penilaian penerimaan dilakukan pada karyawan
yang berinteraksi langsung dengan aplikasi SAP, sedangkan penilaian risiko
dilakukan pada operasional aplikasi SAP.
Hasil penilaian penerimaan berdasarkan model UTAUT menunjukkan bahwa
tingkat penerimaan implementasi SAP yaitu 3,93 atau berada di
level
3 (
ready
),
sedangkan hasil penilaian risiko berdasarkan standar ISO 27005 terhadap
operasional aplikasi SAP berada pada
levellow
. Hasil penilaian akandigunakan
untuk menyusun rekomendasi perbaikan bagi perusahaan. SAP, PENILAIAN PENERIMAAN, PENILAIAN RISIKO, UTAUT, ISO 27005