Krisis energi yang terjadi sebagai akibat keterbatasan persediaan energi fosil,
telah mendorong upaya pengembangan energi alternatif. Salah satu energi
alternatif yang dikembangkan adalah briket cangk
ang kelapa sawit. Cangkang
kelapa sawit merupakan salah satu limbah produksi pengolahan kelapa sawit.
Jumlah setiap produksi cangkang kelapa sawit mencapai 3,75% dari total tandan
buah segar kelapa sawit.
Telah dibuat briket cangkang kelapa sawit berdasark
an variasi ukuran
partikelnya. Variasi ukuran partikel yang digunakan pada penelitian adalah lebih
kecil dari 8 mesh, antara 8
12 mesh, antara 12
20 mesh, dan lebih besar dari 20
mesh. Sebagai perekat briket digunakan tepung singkong dengan perbandingan
1:
7 terhadap berat partikel cangkang kelapa sawit
Hasil penelitian menunjukkan bahwa briket dengan ukuran
antara 8 mesh
–
12 mesh
memiliki nilai kalor rata
rata terbesar yaitu sebesar 4696,
2
0
kal/g
ram
.
Briket dengan ukuran lebih besar dari 20 mesh adalah br
iket yang memiliki waktu
trigger tersingkat yaitu 59 detik dan jumlah sisa arang yang sedikit seberat 2,13
gram. Adapun briket dengan waktu nyala terlama yaitu 16,67 menit adalah briket
dengan ukuran partikel lebih kecil dari 8 mesh Briket cangkang kelapa sawit, Efisiensi kalor , Ukuran partikel