Menipisnya sumber daya energi f osil karena penggunaanya secara terus menerus dapat mengakibatkan krisis energi. Oleh karena itu dibutuhkan sumber energi alternatif yang dapat diperbaharui yaitu energi terbarukan . Salah satu energi terbarukan yang dapat dimanfaatkan adalah berupa limbah organik yang mudah didapatkan seperti biogas.Tujuan dari penelitian ini m erancang dan membangun reaktor biogas dengan menggunakan kontrol temperatur pada fase mesofilik serta m engetahui perbandingan gas metana (CH 4 ) yang dihasilkan. Penelitian dilakukan dengan menggunakan variabel bebas yaitu berupa peng ondisi an temperatur pada reaktor . Data diperoleh berdasarkan hasil observasi secara langsung dengan menggunakan dua variasi yaitu proses anaerobik dengan menggunakan kontrol temperatur mesofilik dan proses anaerobik tanpa menggunakan kontrol te mperatur . Data yang diperoleh berupa waktu produksi serta volum gas metana yang dihasilkan. Dari hasil penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa proses anaerobik yang dilakukan dengan menjaga kestabilan temperatur di 35 0 C dapat mempersingkat waktu proses pembentukan gas metana (CH 4 ) untuk menuju optimum yaitu dari 18 hari menjadi 14 hari. Selain itu p roses anaerobik yang dilakukan dengan menjaga kestabilan temperatur di 35 0 C juga dapat memperbesar volum gas metana menjadi 25 kali lebih besar dibandingkan tanpa penstabilan temperatur. reaktor biogas, sistem kontrol temperatur, perbandingan hasil uji gas met a na