Pada saat ini pemakaian energi masih sangat tergantung pada energi fosil,
padahal ketersediaan energi fosil di bumi terbatas dan menyebabkan polusi udara
terjadi di berbagai belahan dunia, oleh karena itu energi alternatif harus diangkat
agar dapat menggantikan energi fosil. Energi alternatif yang diangkat dalam tugas
akhir ini adalah biogas, karena biogas merupakan energi alternatif yang ramah
lingkungan dan ekonomis. Namun, pada penggunaan biogas belum didasari oleh
instrumen pengukur yang tepat.
ada Tugas Akhir ini, dibuat suatu instrumen yang digunakan sebagai
pengukur volume biogas pada reaktor biogas. Instrumen pengukur volume biogas
ini dirancang dengan menggunakan sensor tekanan piezoresistif, reaktor biogas
dirancang berbentuk tabung dengan menggunakan bahan PVC berukuran volume
3 Liter, jari-jari 5,25 cm, dan tinggi 35 cm. Reaktor yang digunakan adalah
reaktor yang sudah diuji oleh peneliti sebelumnya, untuk menampung gas yang
keluar dari reaktor digunakan kantung penampung gas yang diletakan di dalam
wadah akrilik berukuran panjang 20 cm, lebar 10 cm dan tinggi 20 cm.
Hasil keluaran sensor tersebut berupa nilai ADC (
Analog to Digital
Converter
) akan diproses di mikrokontroler Arduino dan dikonversi menjadi
volume gas dengan satuan mililiter (mL) yang datanya akan direkam di mikro SD
(
SD card
) secara
real time.
Hasil pengujian menyatakan bahwa instrumen
pengukur biogas memiliki akurasi sebesar 98,94 %, presisi sebesar 93,36 %,
jangkauan dari 0 mL hingga 600 mL, sensitivitas 5mV/11,36 mL dan
ketidakpastian rata-rata pengukuran ±8,22 mL. Piezoresistif, Biogas, Instrumen, Volume, Arduino.