Salah satu perangkat paling penting pada EIT adalah sumber arus.Kriteria sumber arus yang dirancang harus stabil dan konstan, memiliki jangkauan amplitudo dan frekuensi yang lebar dan mudah digunakan. Pada penelitian ini akan membahas konfigurasi perangkat sumber arus tersebut. Sumber arus yang dirancang yakni menggunakan prinsip konversi tegangan ke arus (VCCS) dengan AD9850 sebagai pembangkit sinyal. Pada penelitian ini juga akan dibandingkan empat rangkaian VCCS melalui simulasi dan eksperimen untuk mencari konfigurasi terbaik yang nantinya akan digunakan. Keempat rangkaian VCCS tersebut yakni Floating Load, Howland, 2 Op-Amp, dan 3 Op-Amp dengan hasil akhir menunjukkan Howland sebagai konfigurasi terbaik.Parameter yang digunakan sebagai pembanding yakni respon pembebanan, nilai impedansi luaran, dan respon frekuensi.Howland memiliki jangkauan beban yang lebih lebar yakni 10? - 24.4 k?, jangkauan frekuensi 1 Hz -293.2 kHz, serta nilai impedansi luaran sebesar 364.31 k?. Hasil karakteristik menunjukkan bahwa pada Amplitudo 1 mApp beban maksimum yang bisa diterapkan sebesar 24.4k?.Pada amplitudo 10 mApp beban maksimum turun hingga sebesar 1.648k?.Pada amplitudo 1mApp rangkaian memiliki impedansi luaran sebesar 466.910k?.Pada amplitudo 10 mApp rangkaian memiliki impedansi luaran sebesar 325.692k?.Sumber arus bekerja pada rentang frekuensi 1Hz –288.7kHz.Untuk memastikan sumber arus bisa digunakan maka dicoba pada 4 jenis Objek yakni homogen, anomali twin, center, dan side.Objek EIT yang digunakan adalah tanah dengan 13cm x13cm pada kondisi homogen dan anomali. Dari hasil pengamatan, sumber arus yang terancang telah bisa digunakan pada objek EIT
dengan error berkisar 8% Dengan nilai error yang kecil tersebut proses rekonstruksi bisa dilakukan dengan hasil yang lebih baik.
EIT, injeksi, current source, VCCS, AD9850, Howland, Floating Load, 2 Op-Amp , and 3 Op-Amp