Perkembangan teknologi informasi terutama pada internet dan multimedia, pengiriman dan penyebaran media digital menjadi lebih mudah dilakukan. Hal ini menyebabkan seringnya terjadi pelanggaran hak cipta, perti mengambil dan memodifikasi data multimedia tersebut secara ilegal. Untuk mengurangi hal tersebut, maka watermarking dibutuhkan. Teknik watermarking berguna untuk menyembunyikan atau penanaman data/informasi tertentu ke dalam suatu data digital lainya. Cara penyisipan informasi kedalam data digital dilakukan sedemikian rupa sehingga tidak terasa keberadaannya dan dapat diekstrak kembali dengan benar. Sistem watermarking pada file audio yang biasa digunakan sebagai perlindungan hak cipta. Sistem ini mempunyai tujuan utama untuk menyisipkan sebuah data data berupa bit kedalam file audio berformat .*wav dimana pesan akan diubah terlebih dahulu ke bentuk biner. Sistem Watermarking yang akan dibangun menggunakan metode Discrete Wavelet Transform (DWT) untuk proses embbeding dan extracting akan selanjutnya di analisis mengunakan proses algoritma genetika dan untuk penyisipannya mengunakan metode rata - rata. Sebuah sistem watermarking pada file audio. Parameter yang akan di optimasikan oleh Algoritma genetika adalah alpha, subband, dan level, parameter tersebut berguna sebagai parameter pengisipan yang terbaik. Dimana untuk proses pengujian kualitas audio menggunakan parameter PEAQ (Perceptual Evaluation of Audio Quality), MOS (Mean Opinion Score), dan BER (Bit Error Rate) diharapkan diperoleh hasil baik dimana rata - rata PEAQ > -1 dan rata - rata MOS > 4 dan untuk pengujian kualitas pesan menggunakan parameter BER sistem mampu menghasilkan nilai BER < 5%.
Kata Kunci : Watermarking, Discrete Wavelet Transform, Algoritma Genetika