ABSTRAK
Perataan laba adalah sebuah strategi dimana manajemen meningkatkan atau menurunkan laba untuk mengurangi fluktuasinya. Untuk mengurangi fluktuasi laba, manajemen biasanya memindahkan pendapatan dari periode yang memiliki pendapatan yang tinggi ke yang rendah. Perataan laba adalah salah satu bentuk umum dari manajemen laba. Perataan laba diukur dengan menggunakan Indeks Eckel (1981) dimana indeks tersebut dapat membedakan antara perusahaan-perusahaan yang melakukan perataan laba dan yang tidak melakukan. Eckel menggunkana Coefficient Variation untuk laba dan pendapatan bersih. Indeks yang memiliki hasil kurang dari 1 maka digolongkan sebagai perata dan termasuk ke dalam kategori 1, sedangkan indeks yang memiliki hasil lebih dari 1 digolongkan sebagau bukan perata dan termasuk ke dalam kategori 0.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh variabel independen yaitu profitabilitas, ukuran perusahaan, dan nilai perusahaan terhadap variabel dependen yaitu perataan laba. Objek yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan yang terdaftar dalam Jakarta Islamic Index pada tahun 2011 hingga 2015. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling yang menghasilkan 11 sampel dalam kurun waktu 5 tahun sehingga total sampel pada penelitian ini sebanyak 55 sampel. Metode analisis yang digunakan adalah analisis regresi logistik.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara simultan variabel profitabilitas, ukuran perusahaan, dan nilai perusahaan berpengaruh terhadap praktik perataan laba. Secara parsial, variabel profitabilitas dan ukuran perusahaan berpengaruh signifikan dengan arah negatif terhadap praktik perataan laba, sedangkan variabel nilai perusahaan berpengaruh signifikan dengan arah positif terhadap praktik perataan lba.
Kata kunci: Profitabilitas, Ukuran Perusahaan, Nilai Perusahaan, Perataan Laba