Hedging merupakan salah satu fungsi ekonomi dari perdagangan berjangka, yaitu transfer of risk, dimana transaksi hedging dapat membantu mengurangi risiko kerugian yang diakibatkan oleh fluktuasi harga dan valuta asing. Kontrak futures mewajibkan pemegang kontrak untuk membeli atau menjual suatu komoditas pada suatu harga tertentu yang telah ditentukan pada tanggal delivery di masa depan. Penelitian ini menggunakan emas dan valuta asing (EUR/USD) sebagai objek penelitian, karena emas dianggap tidak memiliki efek inflasi (zero inflation effect) dan valuta asing banyak diperjualbelikan dalam transaksi internasional.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan antara varians return hedging dengan menggunakan kontrak futures untuk valuta asing (EUR/USD) dan komoditas emas (dalam satuan USD). Penelitian ini termasuk dalam jenis penelitian komparatif dengan pendekatan kuantitatif. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah harga futures dan harga spot untuk masing-masing komoditi yang terdapat di Bursa Berjangka Singapura. Metode analisis data yang digunakan adalah uji normalitas dan uji beda dengan menggunakan independent sample t-test, dengan menggunakan software SPSS statistics.
Berdasarkan uji independent sample t-test, hasil penelitian ini adalah bahwa terdapat perbedaan antara tingkat varians return hedging dengan menggunakan kontrak futures untuk valuta asing (EUR/USD) dengan komoditas emas setelah semua variabel dinyatakan terdistribusi dengan normal. Varians return valuta asing lebih kecil daripada varians return komoditi emas. Sehingga dapat dikatakan untuk periode 2012-2013, hedging dengan menggunakan valuta asing memberikan tingkat risiko yang lebih rendah dibandingkan dengan komoditi emas.
Kata kunci : Hedging, Kontrak Futures, Return, Varians Return, Emas dan Valuta Asing (EUR/USD).