Error Correction Model (ECM) merupakan suatu model yang digunakan untuk mengoreksi persamaan regresi di antara variabel-variabel yang secara individual tidak stasioner agar kembali ke nilai equilibriumnya di jangka panjang, dengan syarat utama berupa keberadaan hubungan kointegrasi di antara variabel-variabel penyusunnya. Untuk menghitung ECM terdapat tiga uji yang harus dilakukan yaitu uji stasioneritas, uji derajat integrasi, serta uji kointegrasi.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh variabel makro terhadap pergerakan harga saham Indeks LQ45 dalam waktu jangka pendek dan jangka panjang dengan periode penelitian pada tahun 2007-2013. Penelitian ini menggunakan metode deskiptif verikatif. Data yang digunakan merupakan data sekunder serta objek penelitian ini adalah data harga penutupan saham Indeks LQ45 pada periode 2007-2013.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dalam waktu jangka pendek menggunakan uji ECM bahwa hanya variabel inflasi dan kurs yang memiliki pengaruh yang signifikan terhadap saham LQ45. Sedangkan hasil penelitian dalam waktu jangka panjang dengan menggunakan uji kointegrasi menunjukkan bahwa semua variabel makro dalam penelitian memiliki pengaruh yang signifikan terhadap saham LQ45.
Kata Kunci : indeks LQ45, variabel makro, kointegrasi, ECM