Struktur modal dalam perusahaan berkaitan erat dengan investasi sehingga dalam hal ini akan menyangkut sumber dana yang akan digunakan untuk membiayai proyek investasi tersebut. Sumber dana tersebut pada dasarnya terdiri dari penerbitan saham (equity financing), penerbit obligasi (debt financing), dan laba ditahan (retained earning). Penerbitan saham dan Obligasi sering disebut dengan sumber dana yang berasal dari luar perusahaan atau external financing, sedangkan laba untuk laba ditahan (retained earning) atau sumber dana sebagai pembelanjaan yang berasal dari dalam perusahaan itu sendiri atau internal financing
Penelitian ini bertujuan untuk menguji apakah struktur aktiva, profitabilitas dan ukuran perusahaan berpengaruh terhadap struktur modal perusahaan. Objek penelitian ini adalah perusahaan makanan dan minuman yang listing di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2009-2012.
Penelitian ini tergolong ke dalam jenis penelitian deskriptif verifikatif dengan pendekatan kuantitatif. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder dan pemilihan sampel dengan menggunakan metode purposive sampling sebanyak 15 perusahaan menjadi 11 perusahaan. Metode analisis dari penelitian ini menggunakan analisis data panel pada tingkat signifikan 5%.
Berdasarkan hasil pegujian hipotesis secara simultan diketahui bahwa struktur aktiva, profitabilitas dan ukuran perusahaan tidak berpengaruh signifikan terhadap struktur modal. Secara bersama-sama variabel bebas (struktur aktiva, profitabilitas dan ukuran perusahaan) memberikan pengaruh sebesar 7,25% terhadap struktur modal, sisanya yaitu 92,75% dipengaruhi oleh faktor-faktor lain. Hasil penelitian ini mengidentifikasikan secara parsial bahwa struktur aktiva dan ukuran perusahaan tidak berpengaruh signifikan terhadap struktur modal, sedangkan profitabilitas berpengaruh secara signifikan terhadap struktur modal di perusahaan makanan dan minuman yang listing di Bursa Efek Indonesia pada tahun2009-2012.