Untuk bisa bertahan ditengah persaingan saat sekarang, hal utama yang perlu diperhatikan oleh perusahaan adalah bagaimana memenuhi permintaan customer. Untuk mewujudkan hal tersebut, perusahaan perlu didukung oleh komponen-komponen yang mempengaruhi kinerja perusahaan. Komponen yang dimaksud tidak hanya komponen dari dalam perusahaan itu sendiri melainkan juga dari luar perusahaan misalnya supplier, distributor, dan retailer, yang kesemuanya ini membentuk suatu rantai yang disebut supply chain. Meski banyak perusahaan yang mulai menggunakan konsep supply chain dalam mengatur bisnisnya saat ini, namun pengelolaan supply chain di Indonesia masih belum berjalan dengan maksimal. Dampaknya pada era globalisasi saat ini adalah semakin besarnya tantangan perusahaan-perusahaan nasional dalam aspek supply chain.
PT. Indosat memiliki pangsa pasar kedua terbesar di Indonesia setelah Telkomsel. Perusahaan ini menguasai 21,55% pangsa pasar yang ada. Disamping itu, Indosat mengalami pertumbuhan pelanggan yang cukup positif. Indosat mengalami kenaikan pelanggan baru ditahun 2011 sebesar 15,9% (seluler) dan 1,8% (telepon tetap nirkabel). Dengan peningkatan ini menggambarkan Indosat bahwa produk indosat sangat diminati para pelanggan. Jaringan distribusi yang luas merupakan salah satu alasan mengapa PT. Indosat masih menjadi pesaing kuat industri telekomunikasi. Memiliki jaringan luas se Indonesia dan didukung produk beragam, membuat pihak PT. Indosat yang terlibat semakin banyak dan cakupan kegiatan dalam supply chain management menjadi sangat luas, sehingga tantangan yang dihadapi PT. Indosat dalam aspek supply chain semakin besar. Salah satu tantangan dalam supply chain management yang dihadapi PT. Indosat adalah mengelola permintaan dengan metode peramalan yang benar.
Penelitian ini bertujuan untuk mengukur mengelola permintaan dengan metode peramalan disalah satu distributor Indosat daerah Sumatera Barat, yaitu PT. Perintis Citra Pratama dan outletnya. Data yang dibutuhkan adalah order dan demand produk starterpack pada tahun 2012. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dan teknik pengumpulan data menggunakan studi literatur.
Hasil yang diperoleh, outlet yang memiliki nilai selisih antara permintaan dan pemesanan paling besar adalah outlet BM Cell sebesar 90. Metode Peramalan yang sesuai untuk peramalan permintaan produk starterpack Indosat pada outlet PT. Perintis Citra Pratama adalah dengan menggunakan metode peramalan model Simple Average (SA) untuk outlet BM Cell, outlet D&R Cell, outlet Megajaya Cell, outlet Moranza Cell, outlet Rumah Poncell dan Double Exponential Smotthing (DES) untuk outlet Popular, outlet Minang Cell, outlet Aito Mobile. Hasil dari penelitian ini adalah solusi alternatif, oleh karena itu penelitian selanjutnya harus menganalisis implikasi dari solusi ketika telah dilaksanakan. Hasil penelitian ini dapat ditransfer ke tempat atau perusahaan lain jika memiliki kondisi yang sama.
Kata kunci – pengelolaan permintaan, Indosat, metode peramalan