ABSTRAK
Pada perusahaan dagang, persediaan barang dagang merupakan aktiva yang material dan perlu dikelola dengan baik agar kualitasnya tetap terjaga. Temuan Dinas KUMKM Perindag Kota Tasikmalaya berupa tujuh kilogram jeruk yang tidak layak konsumsi dan satu kaleng biskuit yang kemasannya telah rusak di Toserba Yogya Mitrabatik Tasikmalaya. Temuan ini menunjukkan bahwa adanya permasalahan dalam pengelolaan barang dagang. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui pengaruh audit operasional dan pengendalian intern terhadap manajemen pergudangan Toserba Yogya Mitrabatik Tasikmalaya.
Pengelolaan barang dagang di gudang diatur dengan manajemen pergudangan. Audit operasional sebagai sarana evaluasi berguna untuk memastikan bahwa manajemen pergudangan telah berjalan secara efektif dan efisien serta memberikan rekomendasi perbaikan. Pengendalian intern juga berguna untuk memastikan pelaksanaan manajemen pergudangan sesuai dengan peraturan yang berlaku, menjaga keamanan persediaan, serta memastikan aktivitas operasi pergudangan berjalan secara efektif dan efisien.
Penelitian ini menggunakan metode desktiptif kuantitatif. Populasi penelitian yaitu 100 orang karyawan yang terlibat dalam pengelolaan gudang dan auditor internal dengan sampel 50 orang yang terdiri dari store manager, receive administrator, warehouse keeper, checker, service crew, dan auditor internal. Data yang digunakan merupakan data primer yang diperoleh melalui observasi, wawancara, dan kuesioner, serta data sekunder melalui dokumen perusahaan dan studi kepustakaan. Metode analisis yang digunakan adalah metode analisis deskriptif, regresi linier berganda, uji simultan (uji F) dan uji parsial (uji t).
Hasil penelitian menunjukkan bahwa seluruh variabel telah dilaksanakan dengan baik. Nilai koefisien determinasi sebesar 0,337 yang berarti audit operasional dan pengendalian intern berpengaruh 33,70% dalam manajemen pergudangan, sedangkan sisanya oleh variabel lain yang tidak diteliti. Secara simultan, audit operasional dan pengendalian intern berpengaruh signifikan terhadap manajemen pergudangan. Sedangkan secara parsial, hanya pengendalian intern yang berpengaruh positif signifikan terhadap manajemen pergudangan.
Berdasarkan hasil penelitian, disarankan bagi manajemen untuk meningkatkan koordinasi antar pihak yang terlibat dalam manajemen pergudangan, meningkatkan fasilitas gudang, dan membatasi akses gudang. Bagi auditor internal disarankan untuk memperbanyak jumlah auditor internal dan ikut mengawasi pelaksanaan rekomendasi agar tujuan rekomendasi dapat tercapai.
Kata kunci: audit operasional, pengendalian intern, manajemen pergudangan, efektif, efisien