Pertumbuhan anak autis di Indonesia semakin bertambah. Pada tahun 2015, dipekirakan satu per 250 anak mengidap autisme. Kota Bogor adalah kota yang memiliki tingkat pertumbuhan kian pesat. Dengan jumlah penduduk 1.047.922 jiwa per tahun 2015, maka dikhawatirkan jumlah anak autis juga meningkat dengan pesat. Namun hal ini tidak disertai dengan fasilitas yang memadai untuk anak berkebutuhan khusus. Pasalnya, pengajar yang mendidik anak berkebutuhan khusus baik di Kota Bogor belum memiliki kemampuan yang mencukupi. Penulis memutuskan untuk meneliti salah satu dari sekian sedikit sekolah untuk anak berkebutuhan khusus, HSSN Piramida yang ada di Kota Bogor. Penelitian ini bertujuan untuk mencari tahu teknik komunikasi yang digunakan di HSSN Piramida dalam menangani anak autis dalam proses belajar mengajar di kelas. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif dengan pendekatan studi kasus deskriptif. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara, observasi, dan dokumentasi. Hasil dari penelitian ini adalah, HSSN Piramida menggunakan teknik komunikasi gabungan antara persuasif dan instruktif, yang disesuaikan dengan mood anak penderita autisme.