Penelitian ini dilatarbelakangi oleh permasalahan terkait perkembangan industri pariwisata di Kota Batam, bahwa faktor internal dan eksternal dari pariwisata Kota Batam berpengaruh terhadap perkembangan industri pariwisata Kota Batam. Terdapat tiga tahap pada penelitian ini yaitu input stage, matching stage dan decision stage. Input stage dilakukan menggunakan tiga alat bantu manajemen strategi yaitu matriks IFE, EFE dan CPM. Matching stage dilakukan melakukan tiga alat bantu perumusan strategi yaitu matriks SWOT, matriks IE dan matriks grand strategy. Decision stage menggunakan QSPM sebagai alat bantu yang akan menentukan strategi terbaik.
Metode yang digunakan adalah mixed method dengan menggunakan sequential exploratory design. Pengambilan sampel dilakukan dengan metode purposive sampling dengan jumlah narasumber sebanyak 3 orang. Dalam penelitian ini digunakan uji credibility (validitas internal) dan transferability (validitas eksternal) melalui triangulasi untuk menguji instrumen wawancara.
Pembobotan dan penilaian pada alat bantu menggunakan teknik AHP yang akhirnya akan menghasilkan matriks pairwise comparison. Hasil analisis input stage menunjukan total skor pada matriks IFE sebesar 2,832; matriks EFE sebesar 2,369 dan CPM sebesar 3,743 dan 2,749. Hasil analisis matching stage menunjukkan strategi yang dapat diterapkan sesuai dengan analisis matriks SWOT, yaitu : penetrasi pasar, pengembangan pasar, pengembangan produk, integrasi ke depan, joint venture, serta posisi di kuadran V pada matriks IE dan posisi persaingan di kuadran I untuk persaingan dalam negeri dan kuadran II untuk persaingan luar negeri pada matriks grand strategy. Hasil analisis decision stage menunjukkan terdapat dua alternatif strategi untuk pariwisata Kota Batam, yaitu strategi penetrasi pasar dan pengembangan produk. Strategi terbaik yang terpilih berdasarkan analisis QSPM untuk pariwisata Kota Batam adalah strategi penetrasi pasar dengan total skor 6,903.