Film Room merupakan sebuah film yang ceritanya diangkat dari sebuah novel karya Emma Donoghue. Film yang menceritakan bagaimana sosok perempuan yang selama tujuh tahun disekap di dalam ruangan dan membesarkan anaknya seorang diri. Cerita film ini terinspirasi dari kasus penyekapan dan kekerasan seksual secara bertahun-tahun yang terjadi di Cleveland pada tahun 2013. film ini banyak menggambarkan seorang ibu yang yang terpaksa menjadi orang tua tunggal, bertanggung jawab menjaga, merawat serta mendidik anak padahal terdapat sosok laki-laki yang merupakan ayah biologis dari anak tersebut. Oleh karena itu peneliti tertarik untuk menganalisis film Room sehingga peneliti ini berjudul “Representasi Peran Ibu dalam Film Room”. Fokus penelitian ini adalah bagaimana tanda dan pertanda peran seorang ibu yang dimunculkan dalam film sebagai bentuk media massa.
Penelitian ini menggunakan metode semiotika John Fiske untuk mengetahui level, realitas, level representasi dan level ideologi. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah analisis tanda dan studi pustaka. Hasil penelitian ini adalah terdapat ideologi ibuisme negara dan ideologi feminisme pada film Room yang direpresentasikan melalui lingkungan, perilaku, percakapan, ekspresi, gestur, kamera, tingkah laku, konflik, dan karakter. Ideologi ibuisme negara yang dimunculkan yaitu pada tokoh perempuan dalam film yang digambarkan melayani seuami, anak dan keluarga tanpa dibayar atau tidak menerima imbalan.
Kata Kunci : peran ibu, semiotika, john fiske, film Room.