Pendidikan merupakan hal yang terpenting untuk proses perkembangan anak dari sejak kecil hingga dewasa. Setiap anak berhak mendapatkan pendidikan yang layak tanpa terkecuali anak – anak berkebutuhan khusus yang lebih dispesifikasikan kepada anak tunagrahita. Karena memiliki karakter yang berbeda dari anak lainnya metode yang digunakan untuk belajar tentunya juga berbeda, kurangnya pengetahuan masyarakat tentang anak tunagrahita serta sarana yang masih belum efektif juga menjadi faktor penghambat mereka dalam proses belajar dan mengajar. Penulis mengumpulkan data dengan melakukan metode studi kepustakaan, observasi, wawancara, yang dilakukan di SLBC Angkasa Halim Perdana Kusuma, Jakarta timur, serta mengkaji visual dengan menggunakan matriks perbandingan. Berdasarkan hasil pengumpulan data perancangan Motion Graphic animasi dapat menjadi media alternatif belajar untuk anak tunagrahita. Motion Graphic animasi ini dikhususkan untuk anak berkebutuhan khusus tunagrahita sedang serta untuk membantu pengajar dalam menyampaikan materi dengan metode yang berbeda. Penulis merancang Motion Graphic animasi ini dengan materi bina diri agar dapat membantu anak tunagrahita memahami materi bina diri. Sasaran penelitian ini yaitu siswa – siswi penyandang tunagrahita yang dispesifikasikan kepada anak kelas 6 Sekolah Dasar. Penulis berharap Motion Graphic animasi ini dapat membantu para pengajar, maupun orangtua dalam membimbing dan mengajarkan anak – anak tunagrahita dengan metode pembelajaran tersebut.
Kata kunci : Tunagrahita, Anak Berkebutuhan Khusus, Motion Graphic, Animasi, Media Pembelajaran