UKM Sido Urip merupakan pelopor berdirinya sentra produksi keripik peyek belut di
kecamatan Godean yang terletak di kota Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Berdiri sejak
tahun 2012, UKM Sido Urip berhasil meraih reputasi dan mulai dikenal masyarakat luas.
Dikenalnya UKM Sido Urip oleh berbagai kalangan bukan berarti dalam periode berjalannya
usaha, mereka tidak mengalami masalah. Semakin meningkatnya demand dari tahun ke tahun
dan terbatasnya kapasitas maksimal produksi dari pihak UKM Sido Urip sendiri, menyebabkan
pihaknya untuk menolak kelebihan demand, khususnya pada hari hari besar dimana permintaan
akan produk keripik peyek belut dapat meningkat lebih dari dua kali lipat. Oleh karena itu,
pihak UKM Sido Urip merencanakan pendirian cabang baru dengan fungsi utama untuk
menambah produktivitas, disamping mengembangkan sarana pemasaran yaitu dengan
merambah on line marketing. Dalam upaya pendirian cabang baru, dilakukan studi penelitian
untuk memastikan bahwa ekspansi bisnis tersebut layak dan dapat diimplementasikan.
Kajian kelayakan meliputi aspek pasar, aspek teknis dan teknologis, aspek keuangan, serta
melakukan analisis sensitivitas dan analisis risiko. Hasil dari penelitian ini di kelompokkan
pada masing masing aspek. Pada aspek pasar, diketahui hasil dari penelitian ini adalah, pasar
potensial berjumlah 70%, pasar tersedia berjumlah 96.7%, dan untuk penentuan pasar sasaran
yang berdasarkan kapasitas produksi berjumlah total 0.01%. Untuk aspek teknis dan teknologi
telah disimpulkan bahwa peralatan utama yang harap diperhatikan pengadaannya yaitu tungku
pembakaran, mesin penggiling, dan mesin sealer. Sementara itu hasil dari jumlah NPV dari
investasi ini adalah sebesar Rp 69.491.103. Dalam aspek keuangan diperoleh hasil IRR sebesar
24% sehingga rencana investasi pendirian cabang baru dinyatakan layak karena jumlah IRR
lebih besar daripada jumlah MARR yang berjumlah 7% . Prediksi pengembalian modal
investasi (Pay Back Period) dari UKM Sido Urip adalah 3 tahun 4 bulan.