Algoritma pencarian jalur
terpendek atau lebih dikenal dengan shortest-path
digunakan untuk menentukan rute dalam sebuah graff. Algoritma pencarian
jalur terpendek sering kali diimplementasikan pada sebuah jaringan. SDN
(Software-Defined Networking) adalahadalah
sebuah konsep pendekatan jaringan komputer dimana sistem pengkontrol dari arus
data dipisahkan dari perangkat kerasnya. Hal tersebut membuat suatu jaringan
mudah diatur dan lebih fleksibel, hal tersebut dikarenakan pada SDN sebuah
sistem pengontrol bersifat _programmable.
Algoritma routing yang akan dibahas
dan digunakan pada jaringan SDN adalah algoritma Dijkstra, Bellman-Ford dan
Johnson.
Penulis akan melakukan
analisis algoritma untuk mengetahui kompleksitas ketiga algoritma tersebut.
Dimana bertujuan untuk menentukan algoritma terbaik dalam sebuah topologi
dengan menentukan kompleksitas masing-masing algoritma yang diperoleh dari
nilai konvergensidan nilai memori
yang dibutuhkan. Tiap algoritma akan diimplementasikan pada controller _RYU dan diterapkan pada
topologi mesh dan tree yang telah dibuat pada emulator mininet.
Hasil dari pengujian tiap
algoritma adalah, semakin besar jaringan maka semakin besar pula nilai konvergensidan memori yang dibutuhkan. Dan juga
jika suatu algoritma bagus pada topologi tertentu, tidak menunjukkan bahwa
algoritma tersebut akan bagus juga pada topologi lain.
Kata kunci : SDN, algoritma Dijkstra, algoritma
Bellman-ford, algoritma Johnson, kompleksitas algoritma