Penelitian ini berjudul “Perempuan Pelaku Korupsi : Analisis Framing Media Online pada Ratu Atut Chosiyah”. Penelitian ini membahas mengenai bagaimana pemberitaan Media Online Detik.com dan Tempo.co perihal suatu realita tindak pidana korupsi dengan perempuan sebagai tersangka nya. Kedua kasus ini memiliki tersangka perempuan, media online begitu banyak menyajikan pemberitaan mengenai kehidupan pribadi mereka. Begitu berbanding terbalik dengan pemberitaan mengenai kasus korupsi yang melibatkan laki – laki sebagai tersangka dalam kasus nya, yang lebih condong memberitakan bagaimana kuat nya mereka dalam menghadapi kasus yang sedang menimpa mereka. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif, dengan teori Analisis Framing model Robert N. Entman yang menitikberatkan pada penonjolan aspek dan penekanan kata. Objek penelitian ini adalah pemberitaan mengenai kasus korupsi yang dilakukan oleh Ratu Atut Chosiyah. Paradigma yang digunakan pada penelitian ini adalah paradigma konstrutivisme. Hasil dari penelitian ini ditemukan bahwa pemberitaan yang diterbitkan oleh pihak Detik.com dan Tempo.co lebih banyak memberitakan tentang kehidupan mewah dari para pelaku korupsi tersebut, sehingga para tesangka dalam kasus korupsi yang melibatkan gender perempuan sebagai tersangka nya menjadi semakin tersudut dengan adanya penonjolan dan penekanan kata yang terdapat dalam pemberitaan yang ada. Selain itu ditemukan juga bahwa terdapat asumsi – asumsi yang diarahkan oleh pihak media Online yang bertujuan membuat pembaca memiliki pandangan negatif terhadap gender perempuan yang terjun di dalam dunia politik.