Praktik perataan laba merupakan suatu fenomena yang sangat umum terjadi sebagai usaha manajemen untuk mengurangi fluktuasi laba yang dilaporkan, dengan melakukan tindakan manipulasi laba agar laba perusahaan setiap periode tidak terlalu tinggi dan tidak terlalu rendah, dibandingkan laba sesungguhnya yang dicapai suatu perusahaan. Untuk meratakan laba tersebut, manajemen mengambil tindakan untuk meningkatkan laba yang dilaporkan ketika laba tersebut rendah dan menurunkan laba yang dilaporkan ketika laba relatif tinggi.
Perusahaan food and beverages adalah perusahaan yang bergerak di bidang industri makanan dan minuman. Di Indonesia perusahaan makanan dan minuman dapat berkembang dengan pesat, hal ini terlihat dari jumlah perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dari periode ke periode semakin banyak dan merupakan salah satu sektor yang diminati oleh para investor. Sektor industri makanan dan minuman merupakan salah satu sektor usaha yang terus mengalami pertumbuhan. Seiring meningkatnya pertumbuhan jumlah penduduk di Indonesia, volume kebutuhan terhadap makanan dan minuman pun terus meningkat.
Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh debt to equity ratio, devidend payout ratio dan net profit margin terhadap praktik perataan laba pada perusahaan manufaktur sub sektor makanan dan minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2011-2016. Dalam penelitian ini, perusahaan yang akan menjadi objek penelitian adalah perusahaan manufaktur sub sektor makanan dan minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Alasan pemilihan sektor industri makanan dan minuman adalah karena saham tersebut merupakan saham-saham yang paling tahan krisis ekonomi dibanding sektor lain karena dalam kondisi krisis atau tidak, sebagian besar produk makanan dan minuman tetap dibutuhkan.
Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan makanan dan minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2011-2016. Sampel data perusahaan yang dipilih berdasarkan suatu kriteria purposive sampling yaitu sebanyak 8 perusahaan. Data yang dikumpulkan yaitu dengan menggunakan data sekunder dengan teknik dokumentasi. Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian adalah analisis regresi logistik yang merupakan suatu analisis yang variabel independennya merupakan kombinasi antara metric dan non metric (nominal).
Berdasarkan hasil penelitian membuktikan bahwa rasio Debt to Equity Ratio (DER) berpengaruh secara signifikan dalam melakukan praktik perataan laba, rasio Devidend Payout Ratio (DPR) berpengaruh secara signifikan dalam melakukan praktik perataan laba serta rasio Net Profit Margin (NPM) tidak berpengaruh secara signifikan dalam melakukan praktik perataan laba.
Kata Kunci : Debt to Equity Ratio (DER), Devidend Payout Ratio (DPR), dan Net Profit Margin (NPM) , Praktik Perataan Laba