Return saham berhubungan dengan hasil keuntungan (capital gain) atau kerugian (capital loss) yang diperoleh dari hasil investasi atau trading saham dalam kurun waktu tertentu. Rasio-rasio keuangan mempengaruhi keputusan investor dalam melakukan investasi. Oleh karena itu perusahaan harus lebih memperhatikan kinerja keuangannya terutama karena akan mempengaruhi investor untuk menanamkan modalnya pada perusahaan yang ia inginkan atau tidak. Rasio-rasio keuangan pun dapat dijadikan sebagai alat pengambil keputusan bagi investor, selain itu investor harus lebih memperhatikan faktor-faktor lain yang mempengaruhi return saham seperti faktor eksternal perusahaan.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh harga minyak mentah, debt to equity ratio, earning per share, dan price earninig ratio terhadap return saham baik secara simultan maupun parsial.
Penelitian dilaksanakan di perusahaan manufaktur sub sektor industry dasar dan kimia yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2010-2015 dengan jumlah sampel populasi penelitian adalah 23 perusahaan yang dipilih dengan metode purposive sampling. Periode pengamatan adalah 6 tahun dengan menggunakan software Eviews 9 sebagai metode analisis data panel.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel harga minyak mentah, debt to equity ratio, earning per share, dan price earning ratio berpengaruh signifikan terhadap return secara simultan. Secara parsial variabel harga minyak mentah berpengaruh signifikan terhadap return saham. Sedangkan debt to equity ratio, earning per share, dan price earning ratio tidak berpengaruh signifikan terhadap return saham.
Penelitian ini menyarankan untuk menambah variabel independen lain misalnya nilai buku, nilai profitabilitas, nilai perusahaan dan lain sebagainya. Selain itu, peneliti juga dapat menggunakan sektor lain selain perusahaan manufaktur seperti sekktor jasa, perbankan, traansportasi dan pertambangan yang telah terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
Kata kunci: harga minyak mentah, debt to equity ratio, earning per share, price