Perusahaan Dapentel (Dana Pensiun Telkom) merupakan salah satu badan hukum untuk mengelola seluruh dana pensiun pegawai telkom, maka dibutuhkan pegawai yang berkompeten untuk mengelola dana tersebut. Untuk mengetahui kompetensi setiap pegawai maka dibutuhkan penilaian terhadap hasil kinerja yang telah dilakukan sehingga dapat mempertimbangkan pengembangan kompetensi pegawai. Perusahaan dapentel telah melaksanakan kegiatan proses penilaian kinerja tersebut, namun penilaian belum dilakukan menggunakan sistem sehingga membuat penilaian yang diberikan tidak objective dan sering terjadi keterlambatan proses record data hasil penilaian kedalam data riwayat pegawai.
Berdasarkan permasalahan tersebut perusahaan membutuhkan suatu sistem yang terintegrasi, mampu membantu proses penilaian, dan mampu menghasilkan data secara real time. Solusi yang diberikan yaitu dengan menerapkan sistem ERP (Enterprise Resouce Planning) sehingga dapat membantu peningkatan efektifitas pada proses penilaian kinerja pegawai. Salah satu aplikasi ERP yaitu SAP (System, Applications, Productions in Data Processing). SAP menyediakan paket lengkap salah satunya adalah SAP HCM (Human Capital Management) yang mendukung seluruh proses manajemen sumber daya manusia salah satunya proses appraisal untuk mengelola pelaksanaan penilaian kinerja pegawai.
Implementasi SAP menggunakan metodologi ASAP (Accelerated SAP) memiliki satu phase yang sangat kirtikal yaitu phase busisness blueprint yang bertujuan untuk memberikan gambaran mengenai ide umum bagaimana suatu proses bisnis akan di petakan ke dalam sistem SAP. Penelitian ini menghasilkan rancangan business blueprint pada proses penilaian kinerja pegawai menggunakan SAP yang menghasilkan proses bisnis usulan berdasarkan hasil dari fit and gap analisis yang diharapkan kedepannya mampu memberikan gambaran mengenai keadaan proses bisnis nantinya setelah menggunakan SAP pada proses penilaian kinerja pegawai pada perusahaan dapentel.