PT XYZ merupakan perusahaan manufaktur yang memproduksi produk alat rumah tangga yang berbahan dasar dari plastik yang berada di Surabaya. PT XYZ menyuplai produknya melalui distributor dan dan retail besar. Untuk tetap dapat memenuhi permintaan dari konsumennya, maka PT XYZ melakukan pengadaan produk sebagai stock di gudang untuk menghindari adanya kekurangan produk. Dimana perencanaan yang diterapkan oleh PT XYZ masih belum tepat sehingga menimbulkan masalah, yaitu jumlah stock akhir yang tidak terkontrol yang berdampak pada banyaknya barang yang menumpuk di gudang (overstock) dan mengakibatkan biaya persediaan yang meningkat.
Produk yang ada kemudian di klasifikasikan menggunakan analisis ABC untuk dihitung kebijakan persediaan usulan. Dari klasifikasi tersebut dihasilkan produk kategori A menggunakan metode Continuous Review (s,S) dan klasifikasi B dan C menggunakan metode Hybrid System. Hasil dari perhitungan menggunakan metode ini nantinya mendapatkan ukuran lot pemesanan, cadangan pengaman yang optimal dan titik pemesanan kembali yang dapat meminimasi total biaya persediaan.
Hasil perhitungan usulan kebijakan persediaan menggunakan metode Continuous Review (s,S) menghasilkan penghematan total biaya persediaan sebesar 39% dan pada metode Hybrid System menghasilkan penghematan total biaya persediaan sebesar 50%.
Kata Kunci: Persediaan, Analisis ABC, Overstock, Continuous Review (s,S), Hybrid System.