ABSTRAK
Dewasa ini kebutuhan cahaya untuk penerangan aktivitas manusia dalam suatu ruang tertentu tak lepas dari pencahayaan oleh lampu listrik. Lampu listrik dalam kinerjanya pasti memanfaatkan energi listrik. Terkadang dalam kehidupan sehari-hari kita lalai dalam mengatur atau mematikan lampu yang menyala, meskipun pencahayaan di sekitar sudah cukup untuk menerangi aktivitas kita. Sehingga membuat energi listrik terbuang percuma begitu saja. Dengan melihat keadaan ini, maka dibuatlah suatu alat pengaturan intensitas cahaya agar kita tidak lagi repot untuk menyalakan dan mematikan lampu. Karena lampu akan hidup secara otomatis dan pencahayaan lampu juga dapat diatur secara otomatis, tergantung pada intensitas cahaya dan keberadaan manusia pada ruangan tersebut.
Berdasarkan masalah tadi, maka penulis ingin menciptakan sebuah sistem pengontrolan intensitas cahaya menggunakan kamera untuk mendeteksi keberadaan manusia dalam suatu ruangan dan sensor LDR (Light Dependent Resistor) sebagai pendeteksi intensitas cahaya, yang nantinya bekerja secara terintegrasi untuk menghidupkan atau menyalakan lampu serta mengontrol intensitas pencahayaan lampu secara efektif dan efisien sehingga dapat menghemat energi.
Secara keseluruhan, sistem ini bekerja dengan mendeteksi objek berupa keberadaan manusia dalam suatu ruangan. Pendeteksian objek manusia ini menggunakan sensor kamera yang kemudian dilakukan pengolahan terhadap citra yang dihasilkan oleh kamera tersebut untuk menentukan sistem pengontrolan aktif atau tidak. Ketika sistem aktif, sensor LDR berfungsi untuk mendeteksi besar intensitas cahaya dalam ruangan tersebut yang kemudian data tersebut diolah oleh mikrokontroler Raspberry Pi dengan metode fuzzy logic untuk menentukan kondisi driver relay. Kemudian driver relay menentukan besar intensitas pencahayaan lampu.
Kata kunci : Lampu, Sensor LDR (Light Dependent Resistor), Kamera, Raspberry Pi, Fuzzy Logic, Cahaya