Pada Tugas Akhir ini telah dilakukan analisis terhadap audio watermarking dengan menggunakan metode transformasi wavelet Lifting Wavelet Transform (LWT), QR Decomposition, dan Compressive Sensing (CS) pada citra watermark. LWT adalah suatu teknik untuk mendekomposisi sinyal menjadi 2 sub-band, yaitu sub-band low dan high. Host yang telah dilakukan LWT kemudian dilakukan QR Decomposition pada sub-band low. QR Decomposition bekerja dengan cara memfaktorkan suatu matriks yang merupakan perkalian dua buah matriks yaitu matriks Q dan R, dalam hal ini sub-band low di sisipkan pada baris pertama dari matriks R. CS bekerja dengan cara memasukkan watermark ke dalam compressive measurement vector, dan berfungsi untuk kompresi pada watermark agar memiliki bentuk yang lebih sederhana sebelum di sisipkan ke dalam host.
Audio watermarking dilakukan menggunakan file audio dengan format *.wav berdurasi 10 detik, dan menggunakan 3 aliran musik, yaitu Jazz, Folk, dan Rock. Watermark yang di sisipkan berupa citra hitam putih dengan format *.bmp, dan menggunakan 2 buah citra yang berbeda masing-masing berukuran 16x16 dan 32x32 pixel. Pengujian secara subjektif dilakukan dengan cara survei kepada minimal 30 koresponden dengan memperdengarkan audio yang telah di sisipkan watermark, dan secara objektif dengan mengukur nilai SNR, ODG, BER, dan PSNR. Audio yang telah di sisipkan watermark diuji ketahanannya dengan diberikan 5 macam serangan berupa LPF, BPF, HPF, MP3 Compression, dan Noise. Hasil optimal yang diperoleh pada Tugas Akhir ini yaitu memiliki nilai SNR 90,75 dB, ODG -6.93E-10, BER 0, dan PSNR inf, yaitu pada Host Jazz watermark 1 ukuran 16x16 pixel dan measurement rate 0,02. tanpa serangan. Metode ini tahan terhadap serangan LPF, MP3 compression, dan Noise. Nilai MOS rata-rata yang diperoleh dari hasil survei terhadap 60 koresponden adalah sebesar 4,23.
Kata kunci : Audio Watermarking, Compressive Sensing, QR Decomposition, Lifting Wavelet Transform