ABSTRAK
Salah satu upaya yang dilakukan perusahaan untuk mengembangkan usahanya adalah dengan melakukan pemisahan bidang usahanya menjadi perusahaan baru yang secara khusus mengelola portofolio bisnis tersebut. PT Infrastruktur Telekomunikasi Indonesia (Telkom Infra) merupakan anak perusahaan dari PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk (Telkom) yang dibentuk untuk secara khusus mengembangkan portofolio usaha Managed Service, yang sebelumnya portofolio ini merupakan bagian dari PT Dayamitra Telekomunikasi (Mitratel).
Tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk membandingan penciptaan nilai yang terjadi sebelum dan sesudah pemisahan bisnis Managed Service pada studi kasus Telkom Infra dan Mitratel. Pembandingan dilakukan dengan melakukan pengukuran Economic Value Added (EVA) Mitratel sebelum pemisahan dengan EVA Mitratel dan Telkom Infra setelah terjadinya pemisahan bisnis.
Hasil penelitian dapat dimanfaatkan untuk memberikan informasi kepada Telkom, Mitratel dan Telkom Infra mengenai hasil pengukuran menggunakan EVA dan sekaligus sebagai umpan balik atas keputusan yang telah dibuat oleh Telkom dalam memisahkan sebagian bisnis infrastruktur dengan mendirikan Telkom Infra. Hasil penelitian ini juga diharapkan dapat memperkaya khasanah penelitian mengenai pengukuran kinerja keuangan perusahaan menggunakan metoda EVA, khususnya dalam bisnis telekomunikasi
Kata kunci : Economic Value Added (EVA), Pengukuran Kinerja Perusahaan