Kekerasan Verbal adalah kekerasan non fisik yaitu kekerasan melalui kata-kata atau lisan dan menyerang psikis dan perasaan manusia. Kekerasan verbal yang dilakukan berakibat sangat berbahaya bagi mental manusia, terlebih jika kekerasan verbal itu ditujukan kepada anak-anak yang masih dibawah umur dan dalam masa pembentukkan mental. Sangatlah berbahaya menggunakan kekerasan verbal untuk mendidik anak seusia bermain yaitu kisaran 1-6tahun “golden age”.
Indonesia saat ini sangat memprihatinkan kasus kekerasan, apalagi kasus kekerasan terhadap anak. Sudah menjadi trend dan kasus terus-menerus bermunculan, dari kekerasan fisik, kekerasan verbal, hingga pelecehan seksual terhadap anak di bawah umur. Ironinya kekerasan yang dilakukan terhadap anak tersebut dilakukan oleh orang terdekat si anak, yaitu keluarga, guru, teman sepermainan, dan lingkungan. Hal ini tentu saja berdampak sangat buruk bagi mental anak. Apalagi jika kekerasan itu dilakukan terus menerus kepada anak. Kekerasan verbal biasanya tidak membekas dan terlihat secara kasat mata, namun dapat merusak anak beberapa tahun kedepan. Kekerasan verbal yang diterima oleh anak dapat menimbulkan luka yang lebih dalam kepada perasaan dan kehidupan anak melebihi perkosaan. Dampak psikologi kekerasan verbal terhadap anak tentunya tidaklah sedikit, dapat berakibat terus menerus dan akan berkelanjutan pada keturunan anak yang sering menerima kekerasan verbal.
Banyak orangtua tidak menyadari dan menganggap wajar didikan yang menggunakan kekerasan verbal terhadap anak. Karena tidak mengetahui dampak yang sangat serius akibat kekerasan verbal terhadap anak tersebut, karena itu penulis mengangkat “Perancangan Kampanye Sosial Perilaku Mendidik Anak Tanpa Kekerasan Verbal” bertujuan untuk meningkatkan kesadaran terhadap masyarakat akan dampak bahayanya kekerasan verbal bagi mental anak.
Dari hasil analisis yang dilakukan, penulis membuat media utamanya yaitu TV-Commercial dalam penyampaian pesan kepada target audiens dibantu oleh media pendukung seperti poster dan beberapa media cetak lainnya.