ABSTRAK
BM PT. XYZ merupakan pemasok tetap 27 apotek XYZ di kota Bandung. Produk yang dikelola terbagi atas kategori Obat Keras, Obat Bebas, Obat Bebas Terbatas, Suplemen, Kebutuhan Harian, dan Alat Kesehatan. Pada kondisi aktual, BM PT XYZ memiliki kebijakan persediaan dengan menerapkan interval pemesanan yang tetap. Namun titik pemesanan ulang dan tingkat persediaan maksimal belum memiliki standar yang baku. Akibatnya proses pengisian ulang persediaan menjadi tidak efisien dan mengakibatkan terjadinya overstock pada produk kategori suplemen dan kebutuhan harian yang menimbulkan ongkos total persediaan yang tinggi. Penelitian ini dilakukan untuk memberikan usulan kebijakan persediaan terhadap produk kategori suplemen dan kebutuhan harian. Penelitian dimulai dengan melakukan uji distribusi pada data permintaan. Sebanyak 78 % produk berdistribusi normal dan 22 % berdistribusi poisson. Kemudian akan dilakukan analisis ADI-CV untuk melihat pola permintaan dan didapat sebanyak 72% pola lumpy, 24% pola erratic, dan 4% pola slow moving. Hasil distribusi dan pola permintaan yang dimiliki menjadi bahan pertimbangan dilakukannya peramalan permintaan. Untuk melakukan peramalan permintaan menggunakan simulasi monte carlo yang hasil perhitungannya akan dijadikan masukkan untuk melakukan perhitungan metode Periodic Review (R,s,S). Hasil perhitungan menunjukkan kondisi usulan mampu menurunkan ongkos total biaya persediaan sebesar 46% lebih rendah dibandingkan biaya aktual dengan nilai penghematan sebesar Rp42,828,689.47.
Kata kunci: inventori, overstock, ADI-CV, simulasi monte carlo, periodic review (R,s,S).